Pelantikan Gubernur Jakarta Telan Dana Rp 800 Juta

Pemerintah DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 822 juta untuk acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta terpilih pada 7 Oktober 2012 mendatang. “Semua sudah diperkirakan dan dianggarkan. Untuk pelantikan dananya Rp 822 juta itu," kata Sekretaris DPRD DKI, Mangara Pardede, Senin 24 September 2012.

Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menurut hitung cepat sejumlah lembaga survei, unggul atas Fauzi Bowo, calon incumbent, dalam pemilihan Gubernur DKI putaran kedua. Jokowi memperoleh suara sekitar 54 persen, sedangkan Foke 46 persen. Jika tak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas hasil pemilihan, Jokowi akan mengganti Fauzi pada 7 Oktober 2012 mendatang.

Menurut Mangara, dana ratusan juta rupiah untuk pelantikan itu hal yang wajar. Rencananya, dua ribu orang yang diundang. Sebagian besar anggaran untuk biaya konsumsi tamu dan keamanan. Petugas keamanan yang berjumlah 500 orang, kata Mangara, memerlukan konsumsi karena berjaga sejak H-1 pelantikan.

Dalam pelantikan tersebut akan diisi penampilan seni budaya khas Betawi seperti ondel-ondel, tari selamat datang, gambang kromong, dan orkesta. Bahkan dua artis papan atas akan turut dihadirkan menghibur para tamu undangan. Sayangnya, ia enggan menyebut dua artis yang akan diundang tersebut.

Mangara mengatakan rencana anggaran sebesar itu masih bisa disesuaikan. “Tapi tergantung gubernur terpilih. Kalau maunya sederhana, ya tidak digunakan semua," katanya. Bila ada kelebihan, misalnya, maka akan dikembalikan ke kas daerah.